SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – Tim gabungan antara petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Situbondo bersama TNI dan Polri melakukan inspeksi mendadak (sidak), Kamis malam (23/2). Warga binaan pemasyarakatan (WBP) juga dites urine satu per satu untuk dipastikan terhindar dari peredaran narkoba.
Kepala Rutan Situbondo Rudi Kristiawan menegaskan, aksi gabungan tersebut dilakukan untuk menunjukkan keberadaan WBP Situbondo terbebas dari segala bentuk peredaran narkoba. Sebab, beberapa hari ini, sempat viral penyelundupan sabu-sabu cair yang dikemas dengan bermacam cara.
”Dalam sidak ini, kami melakukan pengecekan tes urine secara acak di setiap kamar WBP. Syukur Alhamdulillah, hasilnya semuanya negatif. Ini menandakan Rutan Situbondo tidak terbobol oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Rudi pada koran ini kemarin (24/3).
Tim gabungan juga melakukan penggeledahan terhadap masing-masing kamar WBP untuk memeriksa barang-barang terlarang, berupa ponsel maupun narkoba. Mereka hanya menemukan sejumlah barang terlarang berupa benda keras yang juga tidak boleh dimiliki WBP.
”Kami hanya menemukan 11 sendok, 3 obat, 7 tali, 21 paku, 5 cermin, 14 korek api, dan 5 botol kaca, beserta 5 hanger besi. Barang temuan itu disita karena dianggap berbahaya, dan semua barang bukti diamankan untuk dimusnahkan,” tegas Rudi Kristiawan.
Rudi memastikan, penggeledahan dilakukan demi menciptakan suasana yang kondusif serta aman dari gangguan sebagaimana tindak lanjut dari edaran terkait Pencegahan Gangguan Keamanan dan Ketertiban di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.”Kami berharap rutan terus aman dari segala bentuk penyelundupan barang-barang berbahaya apalagi peredaran narkoba,” pungkasnya. (hum/pri/c1)