30.8 C
Banyuwangi
Tuesday, March 21, 2023

Bass Sound Masjid Jamik Arjasa Dibobol Maling, Pelaku Pakai Seragam Sekolah

ARJASA, Jawa Pos Radar Situbondo Bass sound milik Masjid Jamik di Kecamatan Arjasa, Situbondo, dibobol maling Kamis (24/2). Beruntung, pelaku yang diduga kuat masih pelajar itu tidak berhasil menggondol barang curian karena kepergok jemaah masjid. Namun dampak dari kejadian tersebut, sound masjid rusak dan tidak bisa difungsikan saat salat Jumat.

Maling tersebut belum diketahui identitasnya. Namun, berdasarkan tangkapan kamera CCTV, wajah maling itu cukup terlihat jelas. Dalam rekaman tersebut, pelaku tampak menggunakan seragam pramuka dan mengendarai sepeda motor matik berwarna kuning.

Pelaku pencurian sebenarnya sudah berhasil membawa sound system masjid. Namun, saat hendak ke luar masjid, ada dua jemaah yang melihat pelaku. Begitu terlihat, pelaku langsung memalingkan wajah dan meletakkan sound di teras masjid. Dia menghindar dari dua jemaah yang sempat bertanya.

”Awal mula diketahui, dua jemaah tidak curiga, dikira orang lagi membetulkan sound masjid. Kecurigaan baru muncul saat pelaku terlihat ketakutan dan tergesa-gesa kabur dari masjid,” ungkap operator Masjid Jamik, Sofyan Hadi.

Baca Juga :  Diduga Sesak Nafas, Kakek Meninggal di Pinggir Jalan

Begitu pelaku meninggalkan masjid, dua jemaah langsung mencari operator masjid tetapi tidak ketemu. Kebetulan  saat kejadian, operator sedang berada di luar masjid. Begitu operator masjid datang, dua jemaah baru menyadari jika yang disapa adalah maling. ”Dua jemaah yang melihat sudah muter-muter mencari saya. Kebetulan saya lagi beli-beli,” ungkap Sofyan yang memang menetap di masjid tersebut.

Saat Sofyan mendengar kabar ada orang mencurigakan, dia langsung melihat barang-barang milik masjid. Akhirnya ditemukan beberapa tempat yang diacak-acak oleh pelaku dan sound milik masjid sudah diretas.

”Untung pelaku tidak mengambil alat mesin yang ada di dalam lemari, padahal sudah menggeledah lemari. Mungkin pelaku tidak paham kalau alat yang ada di dalam lemari cukup mahal harganya,” kata Sofyan.

Baca Juga :  Kapolsek Wongsorejo Minta Pelaku Penjarahan Kapuk Hentikan Aksinya

Selanjutnya, Sofyan mengecek CCTV didampingi oleh takmir masjid. Berdasarkan rekaman CCTV, diduga pelaku merupakan pelajar. Sebab dalam rekaman tersebut pelaku menggunakan seragam pramuka. ”Kalau dilihat dari CCTV, pelaku datang sejak pukul 08.12. Begitu sampai pelaku hanya duduk dan memastikan masjid sepi. Begitu sepi dia langsung beraksi menuju bass. Kemungkinan besar sudah mengincar sejak beberapa hari  yang lalu,” jelasnya.

Kapolsek Arjasa Iptu Adri Yumantoro mengatakan, aksi yang dilakukan pelaku cukup cepat. Sebab, hanya butuh waktu sekitar satu menit untuk membuka 14 baut bass. Kabel bass juga diretas sehingga pengeras masjid sempat terganggu pada saat salat Jumat. ”Pelaku diduga kuat adalah pelajar. Yang pasti siapa pun orangnya bakal kami proses agar ada efek jera,” tegasnya. (hum/pri/c1)

ARJASA, Jawa Pos Radar Situbondo Bass sound milik Masjid Jamik di Kecamatan Arjasa, Situbondo, dibobol maling Kamis (24/2). Beruntung, pelaku yang diduga kuat masih pelajar itu tidak berhasil menggondol barang curian karena kepergok jemaah masjid. Namun dampak dari kejadian tersebut, sound masjid rusak dan tidak bisa difungsikan saat salat Jumat.

Maling tersebut belum diketahui identitasnya. Namun, berdasarkan tangkapan kamera CCTV, wajah maling itu cukup terlihat jelas. Dalam rekaman tersebut, pelaku tampak menggunakan seragam pramuka dan mengendarai sepeda motor matik berwarna kuning.

Pelaku pencurian sebenarnya sudah berhasil membawa sound system masjid. Namun, saat hendak ke luar masjid, ada dua jemaah yang melihat pelaku. Begitu terlihat, pelaku langsung memalingkan wajah dan meletakkan sound di teras masjid. Dia menghindar dari dua jemaah yang sempat bertanya.

”Awal mula diketahui, dua jemaah tidak curiga, dikira orang lagi membetulkan sound masjid. Kecurigaan baru muncul saat pelaku terlihat ketakutan dan tergesa-gesa kabur dari masjid,” ungkap operator Masjid Jamik, Sofyan Hadi.

Baca Juga :  Pagar Makan Tanaman, Curi Jeruk di Kebun Milik Juragan

Begitu pelaku meninggalkan masjid, dua jemaah langsung mencari operator masjid tetapi tidak ketemu. Kebetulan  saat kejadian, operator sedang berada di luar masjid. Begitu operator masjid datang, dua jemaah baru menyadari jika yang disapa adalah maling. ”Dua jemaah yang melihat sudah muter-muter mencari saya. Kebetulan saya lagi beli-beli,” ungkap Sofyan yang memang menetap di masjid tersebut.

Saat Sofyan mendengar kabar ada orang mencurigakan, dia langsung melihat barang-barang milik masjid. Akhirnya ditemukan beberapa tempat yang diacak-acak oleh pelaku dan sound milik masjid sudah diretas.

”Untung pelaku tidak mengambil alat mesin yang ada di dalam lemari, padahal sudah menggeledah lemari. Mungkin pelaku tidak paham kalau alat yang ada di dalam lemari cukup mahal harganya,” kata Sofyan.

Baca Juga :  Diduga Curi Pagar Pembatas Jalan Raya, Dua Warga Diamankan

Selanjutnya, Sofyan mengecek CCTV didampingi oleh takmir masjid. Berdasarkan rekaman CCTV, diduga pelaku merupakan pelajar. Sebab dalam rekaman tersebut pelaku menggunakan seragam pramuka. ”Kalau dilihat dari CCTV, pelaku datang sejak pukul 08.12. Begitu sampai pelaku hanya duduk dan memastikan masjid sepi. Begitu sepi dia langsung beraksi menuju bass. Kemungkinan besar sudah mengincar sejak beberapa hari  yang lalu,” jelasnya.

Kapolsek Arjasa Iptu Adri Yumantoro mengatakan, aksi yang dilakukan pelaku cukup cepat. Sebab, hanya butuh waktu sekitar satu menit untuk membuka 14 baut bass. Kabel bass juga diretas sehingga pengeras masjid sempat terganggu pada saat salat Jumat. ”Pelaku diduga kuat adalah pelajar. Yang pasti siapa pun orangnya bakal kami proses agar ada efek jera,” tegasnya. (hum/pri/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Harga Jeruk Mulai Naik

Jaga Perlintasan KA Secara Sukarela

Edukasi Moral yang Sudah Telantar

Artikel Terbaru

/