23.7 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tambak Ukir Ingin Tambang SKS Dihentikan

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – Sejumlah warga dan perangkat Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo, meminta para wakil rakyat terlibat langsung untuk menutup sementara tambang SKS. Sebab, janji untuk perbaikan jalan rusak tak dipenuhi. Aspirasi itu disampaikan langsung dengan mendatangi kantor DPRD Situbondo.

Ketua Komisi III DPRD Situbondo Arifin menjelaskan, warga bersikeras menutup aktivitas tambang karena beberapa faktor. Salah satunya pihak tambang belum menepati janji untuk memperbaiki jalan rusak. ”Warga Tambak Ukir meminta kami di Komisi III untuk menutup sementara kegiatan tambang. Karena mereka selama ini merasa dibohongi oleh pihak tambang,” ujarnya kemarin (10/1).

Kata Arifin, warga sudah beberapa kali meminta pertanggungjawaban dari pihak tambang. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Makanya, warga menaruh harapan kepada DPRD agar membantu mereka. ”Informasinya mereka sudah beberapa kali meminta pihak penambang untuk memenuhi janjinya. Tapi tidak ada progres. Akhirnya memilih datang ke kami,” jelasnya.

Baca Juga :  Pilkada 2024 Butuh Anggaran Rp 80 Miliar

Arifin menjelaskan, pihak tambang bersama warga Tambak Ukir sebenarnya telah membuat kesepakatan. Perjanjian di atas kertas itu salah satunya mengenai kesanggupan penambang memperbaiki jalan rusak. ”Kami ditunjukkan beberapa berkas perjanjian. Mereka juga menceritakan asal muasal kesepakatan tersebut dibuat,” kata pria asal Kecamatan Mangaran itu.

Arifin mengaku belum bisa mengambil keputusan terhadap persoalan tersebut. Komisi III masih perlu turun meninjau langsung permasalahan yang dikeluhkan warga Tambak Ukir. ”Kami tidak bisa tiba-tiba melakukan penutupan tambang. Kami akan turun ke lokasi dan akan mendata apa saja yang dikeluhkan warga. Hasilnya nanti digunakan untuk pertimbangan dewan dalam mengambil keputusan,” tegasnya.

Sementara itu, Jawa Pos Radar Situbondo mencoba mengonfirmasi Manager SKS Muris Firdaus. Namun, saat dihubungi melalui panggilan telepon pukul 19.00 WIB, tidak ada jawaban dari yang bersangkutan. (wan/pri/c1)

Baca Juga :  Nelayan Panarukan Minta Bantuan Pelampung

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – Sejumlah warga dan perangkat Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo, meminta para wakil rakyat terlibat langsung untuk menutup sementara tambang SKS. Sebab, janji untuk perbaikan jalan rusak tak dipenuhi. Aspirasi itu disampaikan langsung dengan mendatangi kantor DPRD Situbondo.

Ketua Komisi III DPRD Situbondo Arifin menjelaskan, warga bersikeras menutup aktivitas tambang karena beberapa faktor. Salah satunya pihak tambang belum menepati janji untuk memperbaiki jalan rusak. ”Warga Tambak Ukir meminta kami di Komisi III untuk menutup sementara kegiatan tambang. Karena mereka selama ini merasa dibohongi oleh pihak tambang,” ujarnya kemarin (10/1).

Kata Arifin, warga sudah beberapa kali meminta pertanggungjawaban dari pihak tambang. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Makanya, warga menaruh harapan kepada DPRD agar membantu mereka. ”Informasinya mereka sudah beberapa kali meminta pihak penambang untuk memenuhi janjinya. Tapi tidak ada progres. Akhirnya memilih datang ke kami,” jelasnya.

Baca Juga :  Perbaiki Tandon Air, Kesetrum, Takmir Masjid Meninggal

Arifin menjelaskan, pihak tambang bersama warga Tambak Ukir sebenarnya telah membuat kesepakatan. Perjanjian di atas kertas itu salah satunya mengenai kesanggupan penambang memperbaiki jalan rusak. ”Kami ditunjukkan beberapa berkas perjanjian. Mereka juga menceritakan asal muasal kesepakatan tersebut dibuat,” kata pria asal Kecamatan Mangaran itu.

Arifin mengaku belum bisa mengambil keputusan terhadap persoalan tersebut. Komisi III masih perlu turun meninjau langsung permasalahan yang dikeluhkan warga Tambak Ukir. ”Kami tidak bisa tiba-tiba melakukan penutupan tambang. Kami akan turun ke lokasi dan akan mendata apa saja yang dikeluhkan warga. Hasilnya nanti digunakan untuk pertimbangan dewan dalam mengambil keputusan,” tegasnya.

Sementara itu, Jawa Pos Radar Situbondo mencoba mengonfirmasi Manager SKS Muris Firdaus. Namun, saat dihubungi melalui panggilan telepon pukul 19.00 WIB, tidak ada jawaban dari yang bersangkutan. (wan/pri/c1)

Baca Juga :  Proses Tanam Padi Mahal, Petani Keluhkan Harga Gabah Justru Murah

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/