JATIBANTENG, Jawa Pos Radar Situbondo – Pemerintah Kabupaten Situbondo menerjunkan satu unit alat berat untuk melakukan normalisasi aliran sungai di sekitar Jembatan Limpas yang nyaris tertimbun material batu dan kayu akibat banjir beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (DPUPP) Situbondo Gatot Siswoyo mengatakan, Jembatan Limpas yang menghubungkan Desa Wringinanom dan Patemon, Kecamatan Jatibanteng nyaris tertimbun material banjir batu dan kayu. Bahkan, sebagian badan jembatan jebol. Sehingga, jalan utama yang menghubungkan antardesa itu tidak berfungsi normal.
”Kami sudah koordinasi dengan pihak desa untuk melakukan pengerukan atau normalisasi di Jembatan Limpas tersebut dalam pekan ini. Alat berat sudah ada di sekitar Desa Patemon,” ujarnya, Kamis (9/30).
Gatot menjelaskan, Jembatan Limpas tersebut tidak berfungsi normal karena gorong-gorong tersumbat material batu dan kayu akibat banjir. Sehingga, perlu dilakukan pengerukan. ”Kami dua kali ke lokasi usai banjir, aktivitas masyarakat masih berlangsung menggunakan sepeda motor melintas di Jembatan Limpas,” ujar dia.
Sementara itu, Camat Jatibanteng Fadnur Rahman mengatakan, Jembatan Limpas yang terdampak banjir itu merupakan akses utama bagi warga Dusun Krajan, Desa Patemon. ”Ada sekitar 900 jiwa di Dusun Krajan, Desa Patemon, yang kesehariannya melakukan aktivitas melewati Jembatan Limpas tersebut. Kalau hujan deras warga di sana tidak berani melintas,” ujar dia. (wan/pri/c1)