BANYUPUTIH, Jawa Pos Radar Situbondo – Dua laptop berisi data penting milik Kantor Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, dicuri maling. Rabu (8/3) anggota Polsek setempat sudah melakukan olah tempat kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk mengungkap pelaku.
Aksi pencurian yang terjadi di balai desa tersebut cukup aneh. Sebab pasca terjadinya kehilangan tidak ada pintu maupun jendala yang mengalami kerusakan. Seakan-akan, pelaku yang sudah berhasil membawa dua laptop masuk melalui pintu menggunakan kunci yang pas dengan pintu.
“Entahlah bagaimana cara maling itu masuk?. Soalnya tidak ada bekas kerusakan sama sekali, termasuk di dalam ruangan juga tidak ada yang kocar-kacir, tetap rapi dan tidak mencurigakan,” ungkap Kepala Desa Sumberwaru, Imam Ansori.
Dikatakan Ansori, kunci kantor hanya ada tiga. Satu kunci berada di tangannya, satunya lagi dipegang Kasi Kesra dan yang ketiga dipegang oleh petugas kebersiahan desa. “Saya kira kalau orang dalam tidak mungkin melakukan pencurian, dan semoga saja bukan orang dalam,” tegasnya.
Ansori menyebutkan, pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti kapan dua laptop itu hilang dari tempatnya. Yang jelas, pada hari Senin lalu (6/3) salah satu perangkat desa yang ingin mengambil laptop sudah tidak ada di tempatnya.
“Begitu tahu laptop yang ada di ruang pelayanan tidak ada, perangkat desa mencari ke segala ruangan tetapi tidak ada. Begitu melihat penyimpanan barang, teranyata laptop merek Acer juga hilang,sehingga ada dua laptop milik desa yang hilang,” katanya.
Karena semua perangkat desa tidak ada yang mengetahui, akhirnya Kepala Desa mengambil jalur hukum dan melaporkan kebobolan kantornya itu ke Mapolsek Banyupuputih. Harapannya laptop yang dicuri bisa dikembalikan. “Kalau ketemu siapa pelakunya ya harus diproses hukum biara ada efek jerah. Dan semuanya sudah saya pasrahkan kepada polisi,” ujar Ansori.
Kapolsek Banyuputih AKP Heru Purwanto menjelaskan, berdasarkan olah TKP yang sudah dilakukan, pelaku melakukan pencurian dengan cara merusak pintu lemari tempat laptop tersimpan. Jumlah laptop yang berhasil digondol sebanyak dua unit. Salah satunya laptop yang digunakan untuk pelayanan desa.
Ditanya soal kemungkinan pelaku merupakan orang dalam Kantor Desa, Kapolsek belum bisa memberikan kepastian. Kata dia, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Heru juga menjelaskan terkait kondisi pintu masuk Kantor Desa yang tidak mengalami kerusakan sedikit pun.
“Kita masih melakukan pendalaman dan penyelidikan,” pungkas Kapolsek Banyuputih Akp Heru. (hum/pri)