JAWA POS RADAR SITUBONDO – Rudi Afianto SPd MPd adalah anggota DPRD Kabupaten Situbondo dengan masa jabatan cukup lama. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut sudah empat periode menjabat wakil rakyat. Terhitung sejak 2004 hingga 2024 nanti.
Ya, sudah hampir 20 tahun Rudi menjadi anggota legislatif di Kota Santri. Dia lolos dalam pemilihan anggota legislatif tahun 2004, 2009, 2014, dan 2019.
Bapak tiga anak yang pernah menjadi kepala sekolah selama 20 tahun ini mengaku sangat dekat dengan konstituennya. ”Saya kan hidup bersama-sama mereka. Jadi, apa yang menjadi masalah mereka, juga menjadi masalah saya. Dan, saya selalu berusaha dekat dengan mereka. Aspirasi yang disampaikan sebisa mungkin saya perjuangkan,” terang Rudi.
Pria yang berdomisili di Lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, tersebut mengakui, memang tidak mudah bertahan menjadi anggota DPRD sampai empat periode. Yang menarik, ada pihak yang mengaitkan kesuksesan Rudi bertahan sebagai wakil rakyat ini karena dia memiliki massa khusus yang tidak bisa tersentuh oleh calon anggota DPRD lainnya.
”Banyak teman yang mengidentikkan saya sebagai perwakilan non-muslim atau minoritas. Saya dianggap orang Tionghoa atau mereka biasa menyebut orang Cina, padahal bukan. Mungkin bahwa yang dimaksud oleh teman-teman itu adalah pemilih saya adalah pemilih militan dari kalangan nonmuslim dan Tionghoa,” jelas Rudi.
Padahal, jika menghitung persentase suara, jumlah pemilihnya yang militan sangatlah plural. Dia pun memberikan gambaran yang lebih gamblang. Dia mengajak menganalisis perolehan suara yang didapat selama ini. Dari total lima ribu suara yang didapat, persentase pemilih nonmuslim dan Tionghoa berkisar seperlimanya saja, atau di kisaran angka seribuan.
”Ini bisa kita lihat dari fakta persentase jumlah penduduk nonmuslim dan Tionghoa yang ada terhadap jumlah seluruh penduduk di Kabupaten Situbondo. Ini artinya, pemilih saya terbesar justru dari masyarakat luas di Kabupaten Situbondo,” paparnya.
Rudi menyebutkan, tidak sedikit para tokoh agama dan masyarakat, juga para ustad yang menjadi tim suksesnya. Yang lebih banyak lagi adalah masyarakat luas yang memang mendukung kinerjanya. Rudi mengaku tidak ingin keterwakilannya di DPRD Kabupaten Situbondo hanya dianggap mewakili kaum tertentu saja. Rudi menegaskan bahwa dirinya adalah wakil dari pemilih PDI Perjuangan di Kabupaten Situbondo.
Rudi tidak menolak anggapan punya pemilih militan dari kalangan minoritas. Namun, yang perlu dicermati adalah kenyataan bahwa dukungan dari kalangan masyarakat muslim justru jauh lebih besar. ”Saya sangat bersyukur kepada Tuhan walaupun saya ini satu-satunya anggota legislatif yang nonmuslim, tetapi kehadiran saya bisa diterima oleh semua golongan, semua lapisan masyarakat. Saya sangat berterima kasih atas dukungan ini. Saya bisa sampai empat periode duduk di kursi legislatif ini, bahkan di internal PDIP pun suara saya yang terbesar, ini suatu anugerah buat saya,” ungkapnya. (wan/pri/c1)