23.3 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

644 Rumah di 4 Kecamatan Tergenang Banjir

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – Ratusan rumah di empat kecamatan di Situbondo tergenang banjir. Sejumlah wilayah tersebut diguyur hujan lebat pada Selasa malam (28/2). Hingga Rabu (1/3), warga terdampak tampak masih sibuk menguras lumpur yang masuk ke dalam rumahnya.

Beruntung, hujan yang mengguyur Kecamatan Kendit, Besuki, Suboh dan Banyuglugur, itu tidak disertai dengan angin kencang. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut. Gedung rumah juga tidak ada yang sampai rusak. ”Banjir hanya menyebabkan isi rumah warga terendam air, lantai juga penuh lumpur,” ungkap Puriyono, Koordinator Pusdalop BPBD.

Begitu mendapat laporan dari sejumlah warga, pihaknya langsung bergegas ke rumah-rumah warga. Petugas yang datang memberi imbauan agar warga tetap tenang dan menyelamatkan barang-barang penting dari genangan air.

Baca Juga :  Gerbang SDN 1 Lateng Jebol, 3 Sekolah Terdampak Banjir

”Saat terjadi banjir, warga sibuk mengangkat barang-barang penting agar tidak kena banjir. Soalnya banjir yang masuk ke rumah warga mencapai lutut orang dewasa. Sehingga, banyak tempat tidur warga yang basah akibat banjir,” jelas Puriyono.

Dia menyebut, ada 337 unit rumah warga yang terdampak banjir di Desa Kalimas, Kecamatan Basuki. Sedangkan di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit ada 220 unit; Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur 59 unit; dan Desa/Kecamatan Suboh mencapai 28 unit. ”Jadi, total ada sekitar 644 rumah yang terdampak banjir. Banyak warga yang tidak bisa tidur nyenyak akibat debit air yang semakin tinggi pada malam itu,” tutup Puriyono. (hum/pri/c1)

SITUBONDO, Jawa Pos Radar Situbondo – Ratusan rumah di empat kecamatan di Situbondo tergenang banjir. Sejumlah wilayah tersebut diguyur hujan lebat pada Selasa malam (28/2). Hingga Rabu (1/3), warga terdampak tampak masih sibuk menguras lumpur yang masuk ke dalam rumahnya.

Beruntung, hujan yang mengguyur Kecamatan Kendit, Besuki, Suboh dan Banyuglugur, itu tidak disertai dengan angin kencang. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut. Gedung rumah juga tidak ada yang sampai rusak. ”Banjir hanya menyebabkan isi rumah warga terendam air, lantai juga penuh lumpur,” ungkap Puriyono, Koordinator Pusdalop BPBD.

Begitu mendapat laporan dari sejumlah warga, pihaknya langsung bergegas ke rumah-rumah warga. Petugas yang datang memberi imbauan agar warga tetap tenang dan menyelamatkan barang-barang penting dari genangan air.

Baca Juga :  Panitia Pilkades Kilensari Klaim Tidak Ada Kecurangan

”Saat terjadi banjir, warga sibuk mengangkat barang-barang penting agar tidak kena banjir. Soalnya banjir yang masuk ke rumah warga mencapai lutut orang dewasa. Sehingga, banyak tempat tidur warga yang basah akibat banjir,” jelas Puriyono.

Dia menyebut, ada 337 unit rumah warga yang terdampak banjir di Desa Kalimas, Kecamatan Basuki. Sedangkan di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit ada 220 unit; Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur 59 unit; dan Desa/Kecamatan Suboh mencapai 28 unit. ”Jadi, total ada sekitar 644 rumah yang terdampak banjir. Banyak warga yang tidak bisa tidur nyenyak akibat debit air yang semakin tinggi pada malam itu,” tutup Puriyono. (hum/pri/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/