30.8 C
Banyuwangi
Tuesday, March 21, 2023

Handphone Dijambret, Korban Berontak, Pelaku Nyonyor Dihajar Massa

BESUKI, Jawa Pos Radar Situbondo – Dwi Dadang Prasetyo, warga Dusun Krajan, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo, babak belur dihajar massa, Rabu (1/2). Pria 21 tahun itu menjadi sasaran kekesalan warga setelah berhasil ditangkap usai menjambret handphone milik Lisa Bela, warga Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo.

Aksi penjambretan yang dilakukan Dadang cukup membahayakan korban. Kala itu, Lisa dan saudaranya baru pulang membeli emas di Pasar Besuki. Setibanya di  Terminal Besuki, Dadang langsung menggiring Lisa untuk menepi ke pinggir jalan. Namun, Lisa tetap menarik gas sepeda motornya karena ketakutan.

Begitu melewati terminal, Dadang tetap membuntuti Lisa hingga sampai ke jalan yang sepi. Kebetulan handphone milik Lisa berada di saku sebelah kiri dan dilihat Dadang. Karena Lisa tidak mau berhenti, Dadang langsung mengambil handphone tersebut dan langsung tancap gas ke arah selatan.

Baca Juga :  Hari Kelima, Pencarian Nelayan Hilang Belum Membuahkan Hasil

Lisa langsung berteriak minta tolong sambil mengejar maling. Dari teriakan itulah, banyak warga di pinggir jalan menghidupkan sepeda motornya kemudian ikut mengejar Dadang.

Setibanya di jalan desa tepat di depan Pondok Pesantren  Burhanul Abror, Dadang terpeleset dan jatuh. Karena jarak yang sudah dekat, Lisa tidak bisa mengendalikan sepeda motornya dan menabrak Dadang hingga ikut terjatuh.


JALANI PERAWATAN:  Izatun Nisa, warga Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, menjalani perawatan di Rumah Sakit Besuki, Rabu (1/2). (Humaidi/Radar Situbondo)

Nah, ketika Dadang berusaha kabur warga yang menyusul dari belakang langsung meloncat dan menghakiminya hingga babak belur. Beruntung, masih ada warga yang mencoba melerai dan memilih melaporkan Dadang kepada pihak berwajib.

”Dia (Dadang) mengira saya dan saudara saya banyak uang. Makanya mau memberhentikan saya. Karena saya tidak berhenti dia mengejar saya dan mengambil handphone saya. Ya saya kejar sambil teriak-teriak. Untung ada yang kasihan, kalau dibiarkan pasti mati maling itu,” kata Lisa.

Lisa mengaku, akibat kejadian tersebut dia ikut terjatuh sehingga anaknya yang masih balita mengalami luka dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Besuki. ”Kalau masalah handphone sudah tidak saya pikirkan, saya hanya khawatir dengan nasib anak saya. Maling sudah urusan polisi,” kata Lisa sambil mengusap air matanya.

Baca Juga :  Kampung Kerapu Babak Belur Dihajar Banjir Rob

Kapolsek Besuki AKP Ahmad Sulaiman menegaskan pihaknya sudah mengamankan Dadang sekaligus barang bukti. Selanjutnya, pihaknya langsung menginterogasi Dadang. Hasilnya, Dadang mengakui perbuatannya. ”Pelaku melakukan pencurian handphone sebanyak empat kali. Pertama hari Minggu (22/1), Jumat (19/1), dan hari ini (kemarin),” tegas Sulaiman.

Dikatakan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti hasil curian maupun hasil rampasan yang dilakukan Dadang. Di antaranya, tiga handphone hasil curian dan dua sepeda motor matik. ”Rencana selanjutnya kami bakal melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Situbondo, habis itu dilakukan gelar perkara,” pungkas Ahmad. (hum/pri/c1)

BESUKI, Jawa Pos Radar Situbondo – Dwi Dadang Prasetyo, warga Dusun Krajan, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo, babak belur dihajar massa, Rabu (1/2). Pria 21 tahun itu menjadi sasaran kekesalan warga setelah berhasil ditangkap usai menjambret handphone milik Lisa Bela, warga Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo.

Aksi penjambretan yang dilakukan Dadang cukup membahayakan korban. Kala itu, Lisa dan saudaranya baru pulang membeli emas di Pasar Besuki. Setibanya di  Terminal Besuki, Dadang langsung menggiring Lisa untuk menepi ke pinggir jalan. Namun, Lisa tetap menarik gas sepeda motornya karena ketakutan.

Begitu melewati terminal, Dadang tetap membuntuti Lisa hingga sampai ke jalan yang sepi. Kebetulan handphone milik Lisa berada di saku sebelah kiri dan dilihat Dadang. Karena Lisa tidak mau berhenti, Dadang langsung mengambil handphone tersebut dan langsung tancap gas ke arah selatan.

Baca Juga :  Empat Anggota Geng Motor Masuk DPO Polresta Banyuwangi

Lisa langsung berteriak minta tolong sambil mengejar maling. Dari teriakan itulah, banyak warga di pinggir jalan menghidupkan sepeda motornya kemudian ikut mengejar Dadang.

Setibanya di jalan desa tepat di depan Pondok Pesantren  Burhanul Abror, Dadang terpeleset dan jatuh. Karena jarak yang sudah dekat, Lisa tidak bisa mengendalikan sepeda motornya dan menabrak Dadang hingga ikut terjatuh.


JALANI PERAWATAN:  Izatun Nisa, warga Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, menjalani perawatan di Rumah Sakit Besuki, Rabu (1/2). (Humaidi/Radar Situbondo)

Nah, ketika Dadang berusaha kabur warga yang menyusul dari belakang langsung meloncat dan menghakiminya hingga babak belur. Beruntung, masih ada warga yang mencoba melerai dan memilih melaporkan Dadang kepada pihak berwajib.

”Dia (Dadang) mengira saya dan saudara saya banyak uang. Makanya mau memberhentikan saya. Karena saya tidak berhenti dia mengejar saya dan mengambil handphone saya. Ya saya kejar sambil teriak-teriak. Untung ada yang kasihan, kalau dibiarkan pasti mati maling itu,” kata Lisa.

Lisa mengaku, akibat kejadian tersebut dia ikut terjatuh sehingga anaknya yang masih balita mengalami luka dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Besuki. ”Kalau masalah handphone sudah tidak saya pikirkan, saya hanya khawatir dengan nasib anak saya. Maling sudah urusan polisi,” kata Lisa sambil mengusap air matanya.

Baca Juga :  Ketua IPPNU Karangdoro Jadi Korban Penjambretan

Kapolsek Besuki AKP Ahmad Sulaiman menegaskan pihaknya sudah mengamankan Dadang sekaligus barang bukti. Selanjutnya, pihaknya langsung menginterogasi Dadang. Hasilnya, Dadang mengakui perbuatannya. ”Pelaku melakukan pencurian handphone sebanyak empat kali. Pertama hari Minggu (22/1), Jumat (19/1), dan hari ini (kemarin),” tegas Sulaiman.

Dikatakan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti hasil curian maupun hasil rampasan yang dilakukan Dadang. Di antaranya, tiga handphone hasil curian dan dua sepeda motor matik. ”Rencana selanjutnya kami bakal melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Situbondo, habis itu dilakukan gelar perkara,” pungkas Ahmad. (hum/pri/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/