BANYUPUTIH, Jawa Pos Radar Situbondo – Insiden kekerasan mewarnai pelaksanaan petik laut yang dilakukan nelayan Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Rabu (30/11). Sejumlah pemuda yang ikut melarung saji ke tengah laut baku hatam di atas perahu. Diduga kuat mereka sedang mabuk karena pesta minuman keras (miras).
Pantauan Jawa Pos Radar Situbondo, saat berada di tengah laut, awalnya belasan pemuda asyik berjoget. Sehingga, sempat bergesekan dan saling senggol. Itu kemudian yang membuat salah satu pemuda tidak terima dan bertengkar.
Keadaan makin memanas saat pemuda yang bertangkar ada yang jatuh dari atas parahu. Begitu dinaikkan ke perahu, pertengkaran terulang kembali. Karena dipandang membahayakan, pihak panitia yang berada di pinggir pantai meluncur ke tengah dan mengamankan pemuda yang terlibat tawuran.
Sayangnya, begitu tim keamanan dari panitia datang, salah satu pemuda sudah tidak sadarkan diri. Pria dengan kaus hitam itu mabuk berat dan tidak mau untuk dibawa ke bibir pantai. Akhirnya, panitia harus mengusung pemuda tersebut ke pemukiman warga pesisir.
“Masalah tawuran memang sering terjadi setiap ada acara larung saji, biasanya mereka minum arak di atas kapal. Jadi pas mabuk ditambah joget emosinya tidak bisa dikendalikan makanya tengkar,” ungkap Subaidi.
Kata dia, kejadian tersebut dikatakan sudah menurun dibandingkan dengan lima tahun silam. Dulu, setiap ada acara petik laut, jangankan saat larung saji, saat masih arak-arakan larung saji saja sudah terjadi pertengkaran antar pemuda.
“Dua tahun ini sudah mendingan, meskipun ada hanya satu dua saja. Dan itu tidak sampai fatal, paling tengkar di atas perahu begitu dibawa oleh panitia sudah damai. Keamanan dari acara ini (larung saji) sudah kami siapkan matang-matang,” ujar Subaidi.
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antar geng, panitia merangkul semua ketua geng untuk menjadi panitia keamanan. Sekaligus yang menjadi penanggung jawab terjadinya sesuatu dalam acara yang melibatkan TNI dan polri tersebut.
“Kami sudah mengundang anggota pil dan babinsa desa wonorejo. Insyaallah semuanya aman dan tidak akan memakan korban,” tegas Subaidi.
Kanit Intelkam Polsek Banyuputih Aipda Gun Heru mengatakan, sudah melakukan pengamanan secara intensif selama acara berlangsung. Setiap peristiwa yang terjadi dalam acara tersebut, diselesaikan secara kepanitiaan.
“Selama pelaksana bisa menyelesaikan, kami tidak terlalu ikut campur. Jadi keberadaan kami di lokasi kejadian untuk membantu panitia dan mengawasi setiap aktivitas pemuda,” pungkas Gun Heru. (hum/pri)