SUMBERMALANG, Jawa Pos Radar Situbondo – Rumah milik Masyar, 49, warga Dusun Tlogosari Selatan, Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, ditimpa pohon gembilina, Senin (27/2). Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja kerugian yang dialami pasang suami istri (pasutri) itu mencapai Rp 15 Juta.
Koordinator Lapangan BPBD Situbondo Puriyono menyebutkan, hujan deras dan angin kencang terjadi di Kecamatan Sumbermalang, termasuk Desa Tlogosari pada pukul 10.30. Sehingga, menyebabkan tanah gembur dan membuat pohon gembilina yang berada di atas rumah Masyar roboh. ”Pohon besar dan panjang roboh menimpa rumah milik Masyar, sehingga genting bagian tengah hancur,” jelasnya.
Dampak kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami mencapai kerugian belasan juta rupiah. Sebab, sejumlah perabotan rumah berupa lemari gelas dan kaca hancur. ”Berdasarkan asesmen kaji cepat yang kami lakukan, total kerugian kurang lebih Rp 15 juta,” kata Puriyono.
Dikatakan, pada saat bencana alam itu terjadi, istri Masyar sedang berada di dalam dapur. Sehingga, tidak sampai menjadi korban. ”Alhamdulillah, tidak ada korban luka mau jiwa. Masyar dan istrinya selamat,” tegas Puriyono. (hum/pri/c1)
SUMBERMALANG, Jawa Pos Radar Situbondo – Rumah milik Masyar, 49, warga Dusun Tlogosari Selatan, Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, ditimpa pohon gembilina, Senin (27/2). Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja kerugian yang dialami pasang suami istri (pasutri) itu mencapai Rp 15 Juta.
Koordinator Lapangan BPBD Situbondo Puriyono menyebutkan, hujan deras dan angin kencang terjadi di Kecamatan Sumbermalang, termasuk Desa Tlogosari pada pukul 10.30. Sehingga, menyebabkan tanah gembur dan membuat pohon gembilina yang berada di atas rumah Masyar roboh. ”Pohon besar dan panjang roboh menimpa rumah milik Masyar, sehingga genting bagian tengah hancur,” jelasnya.
Dampak kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami mencapai kerugian belasan juta rupiah. Sebab, sejumlah perabotan rumah berupa lemari gelas dan kaca hancur. ”Berdasarkan asesmen kaji cepat yang kami lakukan, total kerugian kurang lebih Rp 15 juta,” kata Puriyono.
Dikatakan, pada saat bencana alam itu terjadi, istri Masyar sedang berada di dalam dapur. Sehingga, tidak sampai menjadi korban. ”Alhamdulillah, tidak ada korban luka mau jiwa. Masyar dan istrinya selamat,” tegas Puriyono. (hum/pri/c1)
