KALIPURO, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Melunaknya aturan PPKM tahun ini diprediksi akan berimbas pada peningkatan jumlah pemudik antarpulau. Salah satunya pemudik dengan tujuan Pulau Sapeken, Madura via Pelabuhan Tanjung Wangi yang diprediksi akan meningkat seperti sebelum pandemi Covid-19.
Data dari kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi menyebutkan, jumlah pemudik di Pelabuhan Tanjung Wangi menyusut drastis saat pandemi. Pada tahun 2020 hanya ada 380 orang yang menyeberang ke Sapeken di musim mudik lebaran. Tahun 2021, jumlah pemudik meningkat menjadi 1.307 orang. Yang tertinggi tahun 2022 dengan jumlah penumpang mencapai 3.565 orang.
Tahun ini, KSOP Tanjung Wangi memprediksi jumlah pemudik akan naik 40 persen dari tahun 2022 atau sama dengan jumlah pemudik pada tahun 2019 sebelum pandemi yang mencapai 5.075 orang. “Prediksi kita naik sekitar 40 persen. Kita melihat ada tren keinginan mudik dari masyarakat setelah pandemi Covid-19,” kata Kepala KSOP Tanjung Wangi, Syamsurizal.
Tak hanya rute Tanjung Wangi-Sapeken yang akan mengalami peningkatan. Rute Tanjung Wangi-Gili Mas juga diprediksi naik. Dari data yang dimiliki, pada 2021 ada 10.401 orang yang menyeberang ke Lombok dari Tanjung Wangi di musim lebaran. Angka tersebut naik menjadi 11.851 orang pada tahun 2022.
Sedangkan tahun ini angkanya diprediksi akan naik sampai ke 14.234 orang dalam musim mudik lebaran. Pihak syahbandar tengah mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut. Harapanya jangan sampai ada penumpang yang tidak terangkut kapal sehingga harus menunggu berhari-hari di pelabuhan. khususnya untuk penumpang kapal perintis tujuan Madura.
Kapal-kapal tersebut selama ini selalu menjadi pilihan utama para pemudik tujuan Pulau Sapeken dan Sapudi. Selain paling mudah dijangkau, harga tiket kapal yang masih disubsidi pemerintah juga menjadi alasan ramainya kapal perintis yang dikelola PT Pelni tersebut. Padahal sudah ada pelabuhan lain di Celukan Bawang, Bali, dan Jangkar yang melayani rute penyeberangan tujuan Madura. Namun, para pemudik kerap menumpuk di Tanjung Wangi. “Solusinya kita siagakan kapal negara, kapal latih dan kapal navigasi untuk mengangkut penumpang jika memang over,’’ kata Rizal. (fre/aif)