BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Pembangunan sarana infrastruktur menjadi salah satu atensi Pemkab Banyuwangi. Perlahan namun pasti, sejumlah ruas jalan di Banyuwangi terus diperbaiki.
Seperti diketahui, tahun ini Pemkab Banyuwangi mengalokasikan anggaran Rp 170 miliar untuk perbaikan jalan. Panjang jalan yang akan diperbaiki tahun ini mencapai 222,1 kilometer.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PU-CKPP) Danang Hartanto mengungkapkan, perbaikan jalan telah dimulai sejak beberapa pekan lalu. Pekerjaan tersebut ditarget rampung sebelum Lebaran. ”Sudah kita mulai tiga minggu yang lalu, H-7 Lebaran dipastikan sudah selesai,” ujarnya kemarin (21/3).
Semua jalur, lanjut Danang, terus dimaksimalkan dalam proses perbaikan. Namun, yang diutamakan adalah jalan antarkecamatan. Mengingat, jalan tersebut menjadi jalur vital bagi masyarakat untuk beraktivitas. ”Semua jalur utama kita perbaiki semaksimal mungkin. Prioritasnya adalah jalan antarkecamatan yang rata-rata perbaikannya mencapai 70 kilometer,” imbuhnya.
Untuk mempercepat perbaikan jalan, setiap pekan ada delapan kecamatan yang ditangani. Dengan demikian, penambalan jalan dapat merata di setiap kecamatan. ”Selain jalan, juga akan ada pembangunan jembatan yang terdampak banjir seperti di Kalibaru dan dekat Perumahan Sutri. Insya Allah ada sepuluh jembatan yang kami dahulukan,” kata Danang.
Wakil Ketua I DPRD Banyuwangi M. Ali Mahrus mendukung langkah pemkab memperbaiki kerusakan jalan dan jembatan. Dia menyebut, infrastruktur menjadi poin penting dalam pergerakan ekonomi masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang bergantung pada akses infrastruktur seperti jembatan.
Ketika jembatan putus, imbuh Mahrus, masyarakat akan kesulitan melakukan aktivitas sebagaimana mestinya. ”Kalau urusan peningkatan infrastruktur saya mendukung karena merupakan kebutuhan masyarakat,’’ kata politisi dari PKB itu.
Salah satu bukti dukungan Mahrus dalam peningkatan infrastruktur yakni melalui upaya peningkatan total anggaran di setiap program. Infrastruktur yang belum memenuhi standar, perlu diperjuangkan dan dimaksimalkan. ”Kami dukung anggaran untuk infrastruktur. Selama di lapangan masih ada infrastruktur yang belum memenuhi standar, wajib kami perjuangkan dan maksimalkan anggarannya,” pungkasnya. (rei/aif/c1)