KALIPURO, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Tren masyarakat yang memilih keluar dari Bali selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi masih tetap berjalan. Hal itu tampak dari lonjakan jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pulau Dewata ke Jawa kemarin (21/3).
Sehari menjelang Nyepi, PT ASDP Ketapang mencatat ada lonjakan jumlah kendaraan yang menyeberang dari arah Bali. Jumlahnya nyaris tiga kali lipat dibanding jumlah kendaraan yang menyeberang dari Banyuwangi ke Bali. Data penyeberangan 24 jam terakhir hingga Selasa pagi (21/3), total kendaraan menuju Banyuwangi mencapai 8.559 unit.
Sementara jumlah kendaraan menuju Bali sebanyak 3.583 unit. Untuk kendaraan yang menyeberang dari Bali didominasi sepeda motor sebanyak 3.341 unit, disusul roda empat pribadi sebanyak 1.779 unit. Sedangkan dari arah sebaliknya, kendaraan roda dua tercatat ada 982 unit dan roda 4 pribadi ada 875 unit.
Meski angka tersebut masih bisa disebut normal, ada tren yang berbeda dari dua sisi pelabuhan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Palabuhan Ketapang, semakin sore jumlah kendaraan yang menyeberang, baik roda empat pribadi maupun bus terus meningkat.
”Kalau dilihat dari tingkat keterisian kapal dan armada yang kami operasionalkan, sebenarnya sama seperti biasanya, Setiap hari kita siagakan 48 kapal dengan 28 kapal beroperasi,” ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk M. Yasin.
Alasan warga yang menyeberang pun beragam. Mayoritas mereka adalah perantau yang memanfaatkan momen libur Nyepi untuk bisa pulang kampung. Apalagi, Nyepi berdekatan dengan awal Ramadan. ”Saya pulang ke Sidoarjo, sekalian ziarah kubur ke orang tua. Mumpung libur Nyepi, sekalian pulang,” ujar Ningsih, 34, salah seorang penumpang kapal.
Wahyu, 42, penumpang kapal lainnya menambahkan, dia sengaja pulang ke Jawa untuk mengurusi pekerjaan. Selama Nyepi berlangsung, tidak ada aktivitas pekerjaan yang bisa dilakukannya di Bali. ”Saya sengaja pulang sebelum pelabuhan ditutup sehingga bisa sampai di Jawa tepat waktu. Selama perjalanan arus lalu lintas lancar, tidak ada penumpukan penumpang,” kata Wahyu.
Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang mulai ditutup tadi malam pukul 22.00 WIB. Pelabuhan akan kembali dibuka pada Kamis (23/3) pukul 04.00 WIB. Sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk ditutup mulai Rabu (22/3) pukul 06.00 WITA hingga Kamis (23/3) pukul 06.00 WITA. Pihak ASDP telah menyiapkan sejumlah kantong parkir untuk menampung kendaraan selama kapal tidak beroperasi. (fre/aif/c1)