23.7 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

62 Titik Jalan Poros Sepanjang 222 Km Digarap Tahun Ini

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas pembangunan Bupati Ipuk Fiestiandani tahun 2023. Sebanyak 62 titik jalan poros antarkecamatan dengan total panjang mencapai 222,1 kilometer (km) bakal digarap tahun ini.

Tidak hanya menyasar satu atau dua kecamatan, jalan poros yang dibangun tersebar di seantero Banyuwangi. Salah satunya jalan poros antarkecamatan yang menghubungkan Desa Cluring ke Desa Cemetuk, Kecamatan Cluring.

Bupati Ipuk mengatakan, banyak jalan poros antarkecamatan yang telah masuk anggaran pembangunan tahun ini. ”Termasuk jalan Cluring–Cemetuk yang nantinya akan diaspal. Pengerjaannya segera,” ujarnya kemarin (21/2).

Jalan Cluring–Cemetuk akan dibangun sepanjang 3,6 kilometer (km) dengan lebar empat meter. Ipuk telah meninjau kondisi jalan tersebut dan bertemu dengan Kepala Desa Cemetuk Sunarto.

Baca Juga :  Musnahkan Blangko Ijazah yang Tidak Terpakai

Tidak hanya Jalan Cemetuk, pembangunan dan perbaikan jalan di Kecamatan Cluring tahun ini juga menyasar beberapa titik lainnya. Di antaranya jalan Benculuk–Sumberwaru dengan panjang 2 km dan lebar tiga meter, jalan Cluring–Tamanagung dengan panjang 3,4 km dan lebar empat meter, jalan Sraten–Tamanagung sepanjang 5 km lebar 4 meter, serta sejumlah titik yang lain.

”Mohon maaf, memang ada jalan yang sudah rusak dari tahun lalu. Namun, karena tahun 2022 kami fokus pada anggaran penguatan ekonomi, maka baru tahun ini kami genjot anggaran infrastruktur. Salah satunya perbaikan jalan di Cluring ini,” jelas Ipuk.

Kepala Desa Cemetuk Sunarto berterima kasih jalan di desanya akan diperbaiki tahun ini. ”Jalan ini merupakan jalur pendidikan karena akses menuju pondok pesantren, Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Sehingga, kerap dilalui anak-anak sekolah. Terima kasih jalan ini sudah menjadi prioritas perbaikan. Saya minta warga desa nanti juga turut menjaganya,” tuturnya.

Baca Juga :  Bangun 31 Jembatan, Minta Warga Turut Jaga DAS

Ipuk mengatakan, banyak usulan pembangunan dan perbaikan jalan dari masyarakat. Perbaikan jalan diutamakan yang kondisinya rusak berat. Ipuk meminta semua proses dipercepat. Tahun ini jalan poros antarkecamatan utama yang akan dibangun ada di 62 titik dengan pembangunan ruas jalan sepanjang 222,1 kilometer. (sgt/aif/c1)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas pembangunan Bupati Ipuk Fiestiandani tahun 2023. Sebanyak 62 titik jalan poros antarkecamatan dengan total panjang mencapai 222,1 kilometer (km) bakal digarap tahun ini.

Tidak hanya menyasar satu atau dua kecamatan, jalan poros yang dibangun tersebar di seantero Banyuwangi. Salah satunya jalan poros antarkecamatan yang menghubungkan Desa Cluring ke Desa Cemetuk, Kecamatan Cluring.

Bupati Ipuk mengatakan, banyak jalan poros antarkecamatan yang telah masuk anggaran pembangunan tahun ini. ”Termasuk jalan Cluring–Cemetuk yang nantinya akan diaspal. Pengerjaannya segera,” ujarnya kemarin (21/2).

Jalan Cluring–Cemetuk akan dibangun sepanjang 3,6 kilometer (km) dengan lebar empat meter. Ipuk telah meninjau kondisi jalan tersebut dan bertemu dengan Kepala Desa Cemetuk Sunarto.

Baca Juga :  Bangun 31 Jembatan, Minta Warga Turut Jaga DAS

Tidak hanya Jalan Cemetuk, pembangunan dan perbaikan jalan di Kecamatan Cluring tahun ini juga menyasar beberapa titik lainnya. Di antaranya jalan Benculuk–Sumberwaru dengan panjang 2 km dan lebar tiga meter, jalan Cluring–Tamanagung dengan panjang 3,4 km dan lebar empat meter, jalan Sraten–Tamanagung sepanjang 5 km lebar 4 meter, serta sejumlah titik yang lain.

”Mohon maaf, memang ada jalan yang sudah rusak dari tahun lalu. Namun, karena tahun 2022 kami fokus pada anggaran penguatan ekonomi, maka baru tahun ini kami genjot anggaran infrastruktur. Salah satunya perbaikan jalan di Cluring ini,” jelas Ipuk.

Kepala Desa Cemetuk Sunarto berterima kasih jalan di desanya akan diperbaiki tahun ini. ”Jalan ini merupakan jalur pendidikan karena akses menuju pondok pesantren, Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Sehingga, kerap dilalui anak-anak sekolah. Terima kasih jalan ini sudah menjadi prioritas perbaikan. Saya minta warga desa nanti juga turut menjaganya,” tuturnya.

Baca Juga :  Spray Anti Bocor Ajaib, Atasi Tembok Retak hingga Kerak Mesin

Ipuk mengatakan, banyak usulan pembangunan dan perbaikan jalan dari masyarakat. Perbaikan jalan diutamakan yang kondisinya rusak berat. Ipuk meminta semua proses dipercepat. Tahun ini jalan poros antarkecamatan utama yang akan dibangun ada di 62 titik dengan pembangunan ruas jalan sepanjang 222,1 kilometer. (sgt/aif/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/