KABAT, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Jembatan seguling yang ambrol diterjang derasnya arus sungai masih belum diperbaiki hingga kemarin (16/1). Jembatan penghubung antardusun di Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, ini rencananya akan diperbaiki pada tahun ini.
Camat Kabat Bibin Widiatmoko mengatakan, Jembatan Seguling yang kondisinya miring masih belum bisa dilintasi. Fondasi jembatan penghubung antara Dusun Krajan dengan Dusun Secawang, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, ini ambrol setelah dihantam derasnya aliran air sungai. ”Rencananya tahun ini akan diperbaiki karena telah dianggarkan,” ujarnya.
Pada Oktober lalu, debit air sungai meningkat dan mengikis fondasi jembatan tersebut hingga akhirnya ambrol. Setidaknya ada 30 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Mereka yang biasa melintas dari Dusun Krajan ke Dusun Secawang dan sebaliknya melalui jembatan tersebut, kini harus menempuh jalur alternatif sejauh kurang lebih dua kilometer. ”Jembatan ini biasa digunakan oleh warga di kedua dusun. Mereka yang sering melintas adalah petani dan tukang kebun,” terang Bibin.
Selain karena hujan, ambrolnya jembatan juga dipicu adanya rumpun bambu yang tersangkut pada badan jembatan sehingga menutup sebagian aliran sungai. Rumpun tersebut merupakan material yang terbawa pada saat banjir.
Pemerintah desa dan kecamatan bersama warga sebelumnya telah melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan sampah-sampah tersebut. Namun, upaya pembersihan dengan alat manual tersebut tidak berjalan optimal. ”Semoga sesuai target, tahun ini Jembatan Seguling bisa segera diperbaiki sehingga bisa kembali berfungsi sebagaimana mestinya,” tandas Bibin. (ddy/sgt/c1)