LICIN, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Jalur Sengkan Mayit minta ”tumbal” lagi. Dua mahasiswi yang baru turun dari tempat wisata alam (TWA) Ijen mengalami kecelakaan kemarin (13/3). Sepeda motor yang dikendarai menabrak pembatas jalan di tikungan maut Sengkan Mayit, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Mahasiswi yang bernasib malang tersebut yakni MTS, 23, asal Kabupaten Bantul dan SB, 21, asal Kabupaten Bima. Kecelakaan terjadi pukul 14.00. itu Saat itu keduanya dalam perjalanan pulang setelah menikmati wisata Kawah Ijen.
Hingga pukul 19.00 tadi malam, jenazah kedua korban masih berada di Puskesmas Licin. Belum ada pihak keluarga yang menjemput jenazah. ”Memang benar ada dua orang menjadi korban kecelakaan tunggal di jalur black spot Ijen,” ujar Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.
Dewa menjelaskan, kecelakaan terjadi saat keduanya hendak pulang dari Ijen dengan mengendarai sepeda motor matik. Motor Yamaha Xeon GT bernopol P 4710 HV tersebut dikemudikan oleh MTS. ”Dua korban merupakan mahasiswi. Keduanya mengendarai sepeda motor matik dengan berboncengan,” katanya.
Saat perjalanan pulang melintasi jalur black spot, diduga MTS tidak dapat menguasai kendaraannya. Yang bersangkutan mengalami kecelakaan tunggal hingga mengalami luka cukup parah di bagian wajah. ”Keduanya meninggal akibat luka yang dialami. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Licin,” kata Dewa.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi Iptu Dwi Wijayanto mengatakan, kecelakaan terjadi saat kendaraan korban melaju dari arah barat ke timur. Saat itu kendaraan korban oleng hingga menabrak pembatas jalan. ”Dari hasil olah TKP diketahui bahwa kendaraan korban menabrak pembatas jalan. Bahkan, kedua korban sempat terseret kendaraannya sejauh lima meter,” tuturnya.

Sepeda motor korban berhenti setelah menabrak pohon. Posisi salah satu korban berada di jalan dan satunya di sebelah pohon. ”Saat kejadian tidak ada kendaraan lain dari arah berlawanan. Korban mengalami kecelakaan tunggal,” ungkapnya.
Dwi menambahkan, di jalur Sengkan Mayit sangat rawan terjadi kecelakaan. Pihaknya akan melakukan evaluasi untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang lagi. ”Sudah kita antisipasi dengan memasang banner berisi imbauan. Terkadang banyak masyarakat yang tidak memahami jalur black spot tersebut. Kami berharap pengendara lebih hati-hati,” imbaunya. (rio/aif/c1)