Banyuwangi, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Program angkutan gratis untuk pelajar Banyuwangi segera beroperasi kembali. Berbagai persiapan terus digeber oleh Dinas Perhubungan (Dishub) pelaksanaan program yang mulai digulirkan sejak 2017 tersebut.
Sebagaimana diketahui, angkutan gratis ditujukan untuk pelajar yang akan melakukan perjalanan ke sekolah. Namun, rute angkutan umum tersebut hanya tersedia di beberapa wilayah, diantaranya Kecamatan Giri, Glagah, Kalipuro dan Banyuwangi.
Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa dan Sarana Prasarana Dishub Tanto Sujono mengatakan, salah satu tujuan dari program angkutan gratis tersebut yakni untuk membuat angkutan umum di Banyuwangi semakin eksis. Sedangkan, di tahun 2023 kali ini program angkutan gratis untuk pelajar serta masyarakat umum masih belum dimulai. Menurut dia, masih ada beberapa persiapan yang harus diselesaikan sebelum akhirnya angkutan gratis tersebut bisa aktif kembali.
Pada tahun 2022 program angkutan umum gratis di Banyuwangi beroperasi mulai pertengahan Februari. Namun, kali ini pihak Dishub mengupayakan sebelum awal Februari program tersebut sudah berjalan.
Angkutan konvensional gratis tersebut bertugas sesuai dengan jam sekolah. “Tentu tidak seluruh angkutan umum di terminal bisa beroperasi. Setidaknya hanya sekitar 24 dari 80 angkutan yang akan dioperasikan untuk program tersebut,” ujar Tanto.
Tanto mengaku, pihaknya telah mendapat anggaran kurang lebih senilah Rp 800 juta yang akan digunakan untuk keperluan 24 angkutan umum gratis hingga akhir tahun 2023. “Dana tersebut dicairkan melalui koperasi angkutan yang bekerja sama dengan kami (Dishub). Dana bisa dicairkan sesuai kegiatan setiap bulannya,” tuturnya.
Selain untuk menjaga eksistensi angkutan konvensional, program angkutan gratis untuk pelajar tersebut juga ditujukan sebagai bentuk dukungan untuk kemajuan dunia pendidikan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa. ”Sejauh ini memang masih bermanfaat dan difungsikan dengan baik, kecuali ketika musim Pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Sedangkan, untuk masyarakat umum, pihak Dishub mengatur dengan cara menyesuaikan rute angkutan yang ada. Namun, masyarakat harus menyiapkan barcode yang akan digunakan untuk registrasi sebelum melakukan perjalanan. ”Start perjalanan pukul 06.00 dengan syarat harus ada handphone android. Jika tidak punya kami menyiapkan data untuk penulisan manual untuk umum,” pungkasnya. (cw5/sgt)