BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Tahap persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terus bergulir. Kemarin (6/1) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menggeber tes tulis untuk calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang bakal bertugas di 217 desa dan kelurahan se-Bumi Blambangan.
Seleksi tulis yang digelar di kampus Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) kali ini diikuti 2.349 pelamar yang telah lolos seleksi administrasi. Tes dimulai pukul 09.30. Pelaksanaan ujian dibagi di dua lokasi, yakni di kampus Uniba gedung barat (Kampus I) dan kampus Uniba gedung timur (Kampus II).
Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM (Sosdiklihparmas-SDM) KPU Banyuwangi Dian Purnawan mengatakan, KPU Banyuwangi memilih hari pertama dari jadwal tes serentak sebagai pelaksanaan tes. ”Jadwal tes tulis mulai tanggal 6 sampai 11 Januari. Kami memilih hari pertama untuk melaksanakan tes,” ujarnya.
Para peserta mengerjakan 75 soal dalam waktu 90 menit. Karena tes tulis tidak menggunakan komputer, peserta mengerjakan dengan lembar jawaban dan bolpoin.
Dian mengaku pelaksanaan tes dilakukan secara manual karena beberapa faktor. Faktor utamanya yakni fasilitas untuk tes berbasis komputer belum mumpuni. ”Tidak ada perangkat yang mencukupi. Selain itu, juga kekurangan tenaga ahli,” akunya.
Dian mengatakan, jumlah anggota PPS yang dibutuhkan di setiap desa dan kelurahan sebanyak tiga orang. Dari seleksi tes tulis ini akan diambil paling banyak sembilan peserta dengan nilai tertinggi di masing-masing desa atau kelurahan. ”Di keputusan KPU Nomor 534 disebutkan paling banyak diambil tiga kali kebutuhan. Tapi, kita belum putuskan masih akan dibahas dalam rapat pleno KPU Banyuwangi,” kata pria asal Jembrana tersebut.
Dalam mengawasi pelaksanaan tes tulis, KPU Banyuwangi dibantu oleh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang telah dilantik pada Rabu lalu (4/1). Anggota PPK membantu proses registrasi serta membagikan dan mengumpulkan jawaban peserta asal wilayah kecamatan masing-masing.
Sekadar diketahui, pada Pemilu 2019 honor ketua PPS sebesar Rp 900 ribu, sedangkan pada Pemilu 2024 sebesar Rp 1,5 juta. Sedangkan honor sekretaris PPS naik dari Rp 850 ribu menjadi Rp 1,3 juta dan anggota PPS dari Rp 800 ribu menjadi Rp 1,05 juta.
Sementara itu, sejumlah peserta tes tulis PPS sempat kebingungan mencari lokasi tes. Sebagian peserta salah datang ke gedung tempat pelaksanaan tes. Peserta yang seharusnya menjalani tes di Kampus I Uniba, malah datang ke Kampus II.
Salah satu peserta PPS asal Desa Kaligondo Gora Fahman menyebut, ada sejumlah peserta tes yang sempat salah gedung. ”Kalau saya tidak bingung karena pernah ke sini (Uniba), tapi memang tadi beberapa peserta lain salah lokasi tes,” pungkasnya. (cw4/sgt/c1)