KALIPURO, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Persiapan latihan bersama militer, Super Garuda Shield 2023, sudah mulai dilakukan sejak awal Februari lalu. Rencananya beberapa logistik peralatan tempur dari militer asing akan ditempatkan di Pelabuhan Tanjung Wangi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sejumlah titik kawasan akan disterilisasi dari aktivitas sipil. Pihak kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan Tanjung Wangi memastikan tidak akan mengganggu aktivitas pelabuhan. Terutama untuk kapal pengangkut BBM dan angkutan manusia di Tanjung Wangi.
Kepala KSOP Tanjung Wangi Syamsurizal mengatakan, persiapan latihan tempur sudah beberapa kali ditinjau, baik dari pihak Amerika maupun TNI AL. Mereka mengecek dermaga yang akan digunakan sebagai tempat loading alutsista milik tentara Amerika.
Sterilisasi, kata Syamsurizal, akan disesuaikan dengan zona yang dibutuhkan oleh perangkat militer negara asing tersebut.
Syamsurizal memastikan kedatangan alutsista tidak akan menghentikan aktivitas pelabuhan. Kapal-kapal yang mengangkut kebutuhan krusial seperti BBM dan kapal penumpang tetap bisa beroperasi seperti biasa. “Latihanya di Situbondo, mungkin digelar pada bulan Agustus,’’ imbuhnya.
Pihaknya akan menata agar tempat sandar kapal BBM dan kapal penumpang tidak bersinggungan dengan kapal pengangkut peralatan tempur. Pihaknya juga terus berkordinasi dengan agen yang membawa pasukan Amerika tersebut. “Yang utama BBM dan kapal penumpang. Kita atur supaya tidak terganggu,” tegasnya. (fre/aif)
KALIPURO, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Persiapan latihan bersama militer, Super Garuda Shield 2023, sudah mulai dilakukan sejak awal Februari lalu. Rencananya beberapa logistik peralatan tempur dari militer asing akan ditempatkan di Pelabuhan Tanjung Wangi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sejumlah titik kawasan akan disterilisasi dari aktivitas sipil. Pihak kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan Tanjung Wangi memastikan tidak akan mengganggu aktivitas pelabuhan. Terutama untuk kapal pengangkut BBM dan angkutan manusia di Tanjung Wangi.
Kepala KSOP Tanjung Wangi Syamsurizal mengatakan, persiapan latihan tempur sudah beberapa kali ditinjau, baik dari pihak Amerika maupun TNI AL. Mereka mengecek dermaga yang akan digunakan sebagai tempat loading alutsista milik tentara Amerika.
Sterilisasi, kata Syamsurizal, akan disesuaikan dengan zona yang dibutuhkan oleh perangkat militer negara asing tersebut.
Syamsurizal memastikan kedatangan alutsista tidak akan menghentikan aktivitas pelabuhan. Kapal-kapal yang mengangkut kebutuhan krusial seperti BBM dan kapal penumpang tetap bisa beroperasi seperti biasa. “Latihanya di Situbondo, mungkin digelar pada bulan Agustus,’’ imbuhnya.
Pihaknya akan menata agar tempat sandar kapal BBM dan kapal penumpang tidak bersinggungan dengan kapal pengangkut peralatan tempur. Pihaknya juga terus berkordinasi dengan agen yang membawa pasukan Amerika tersebut. “Yang utama BBM dan kapal penumpang. Kita atur supaya tidak terganggu,” tegasnya. (fre/aif)
