KALIPURO, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Basarnas kemarin (14/2) mencari keberadaan Asmin, 59. Warga Lingkungan Suko, Kelurahan Gombengsari, tersebut hilang diduga tertimbun longsoran tanah sejak Senin siang (13/2).
Petugas gabungan dibantu warga dan anjing pelacak menyusuri sungai tempat terakhir korban terlihat. Dalam pencarian selama delapan jam tersebut, petugas tak menemukan keberadaan Asmin.

Dari informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, Asmin sempat berpamitan untuk memperbaiki jaringan pipa air yang rusak akibat banjir pada Senin (13/2) pukul 14.00. Beberapa jam kemudian, banjir disertai tanah longsor menerjang sungai tempat Asmin memperbaiki pipa.
Keluarga Asmin sempat melakukan pencarian. Namun, hingga malam hari, pencarian tidak membuahkan hasil. Warga menduga pria tersebut tertimbun longsor. ”Keluarga sempat mencari sampai malam, tapi tidak ketemu. Pagi hari ada tim dari Basarnas dan kepolisian yang melakukan pencarian, tapi belum ditemukan,” kata David, salah seorang kerabat korban.
Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo mengatakan, tim gabungan mulai melakukan pencarian sejak pukul 07.00. Selain menyusuri area longsor, warga juga menyedot longsoran dengan pompa air. Tim pencari dibagi menjadi dua, salah satunya dibantu anjing pelacak.
Hingga operasi gabungan dihentikan pukul 15.00 kemarin, tim belum menemukan keberadaan korban. Rencananya, tim gabungan akan kembali melakukan pencarian pagi ini (15/2). ”Kita menyusuri area terdampak longsor. Radius pencarian melebar ke wilayah kebun kopi di sekitar lokasi,” kata Hadi.
Kasat Samapta Polresta Banyuwangi Kompol Subandi menambahkan, pihaknya mengirimkan enam personel ditambah satu unit K-9 untuk melakukan bantuan pencarian warga Suko yang hilang. ”Pencarian akan terus dilakukan untuk menemukan keberadaan korban, dugaan sementara tertimpa longsor,” kata Subandi. (fre/aif/c1)